Rabu, 23 Juni 2021 | 23:03:03 WIB - Dibaca: 751 kali
Bupati Bengkalis Menghadiri Pengukuhan Kwaran Pramuka Mandau
Pengukuhan Kwaran Pramuka Mandau
Mandau, Disdik - Kepala Dinas Kabupaten Bengkalis Edi Sakura turut mendampingi Bupati Bengkalis Kasmarni juga selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Pramuka Bengkalis, menghadiri pengukuhan pengurus Kwartir Ranting Pramuka Mandau, di Gedung Bathin Betuah, Kantor Camat Mandau, Rabu 23/6/2021.
Struktur kepengurusan Pramuka yang dikukuhkan yakni Majelis Pembina Ranting Pramuka Kecamatan Mandau yang diketuai oleh Riki Rihardi, Kwartir Ranting Pramuka Mandau diketuai Peppy Sumantri, dan Dewan Kerja Ranting Mandau yang diketuai oleh Widia Zuliza.
Kasmarni berharap dengan dikukuhkannya kepengurusan Pramuka Kecamatan Mandau ini, mampu menghasilkan kejayaan Pramuka seperti masa lampau.
"Dimana semua pengurusnya bisa menyelesaikan tantangan dan rintangan berat yang terjadi. Hal itu diharapkan supaya bisa membuat pramuka lebih tumbuh dan berkembang dan melahirkan Kader penerus perjuangan bangsa," ungkap Kasmarni.
Kasmarni juga meminta pengurus Pramuka Kecamatan Mandau untuk mencari wadah penerus kegiatan Pramuka.
Kasmarni melanjutkan, pada saat ini generasi muda perlahan telah meninggalkan Pramuka dan lebih tertarik pada kegiatan yang tidak bermanfaat dan merugikan diri sendiri seperti penyalahgunaan narkoba, perkelahian, kekerasan dan lain sebagainya.
"Ini merupakan tantangan terbesar bagi kepengurusan pramuka di Kecamatan Mandau. Kita harus mencari jalan keluar bagaimana kita bisa berupaya maksimal dalam menumbuhkan semangat, inovatif bagi generasi Pramuka agar bisa berminat terhadap kegiatan pramuka ini."Sambungnya.
Sementara itu, Kadisdik Edi Sakura mengatakan bahwasannya Pramuka ini mampu membangun kecerdasan siswa.
"Kegiatan Pramuka ini mampu membangun kecerdasan siswa pada ranah afeksi (sikap dan perilaku), sehingga siswa akan mampu mengembangkan karakternya secara positif." Ujar Edi Sakura.
Edi melanjutkan, pada saat mengikuti Pramuka siswa dilatih kepemimpinan, kerja sama, solidaritas, mandiri, dan keberanian. Hal ini kiranya sebagai penyeimbang kegiatan pembelajaran dalam kurikulum formal yang lebih berorientasi pada ranah pengetahuan dan keterampilan.