Sempena HPNS ke-13, SMAS Cendara Duri dan SMPN 8 Pinggir Harumkan Bengkalis
BENGKALIS, DISDIK – Dua sekolah di Kabupaten Bengkalis, SMAS Cendana Duri, Mandau dan SMPN 8 Pinggir, berhasil mengharumkan nama daerah di level Provinsi Riau, pada perlombaan sempena Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) ke-13.
Prestasi yang diraih kedua sekolah itu dengan kategori perlombaan berbeda. SMAS Cendana meraih juara pertama pada perlombaan Perkusi yang menggunakan peralatan rumah tangga, berupa panci, kuali, ember, kaleng dan lainnya. Sedangkan, utusan SMPN 8 Kecamatan Pinggir, meraih juara harapan 3 dalam perlombaan melukis di media kertas bekas.
“Alhamdulillah, pada perlombaan sempena HPSN kemarin, dua sekolah dari Kabupaten Bengkalis meraih prestasi gemilang. Ini patut kita berikan apresiasi setinggi-tingginya,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Arman AA melalui Kepala Seksi Pencemaran Lingkungan Hj. Nurhasanah, seperti dilansir dari laman resmi diskominfotik.bengkaliskab.go.id, Kamis, 14 Maret 2019.
Tema yang diusung pada perlombaan dan pameran itu, sempena HPNS tahun 2019 yakni “Gerakan Minum Tanpa Kemasan Plastik.” Dengan tema tersebut, selama perlombaan dan pameran yang berlangsung selama dua hari yakni mulai tanggal 8 hingga 9 Maret 2019 itu, maka setiap undangan membawa tempat minum sendiri.
Lebih lanjut Anna mengatakan, sekolah yang berpartisipasi pada perlombaan perkusi, adalah SMPS Mutiara Duri dan SMAS Cendana Duri. Sedangkan untuk lomba melukis tong sampah diikuti SMAS Cendana Duri, sedangkan lomba melukis di kertas bekas SMPN 1 Mandau dan SMPN 8 Pinggir.
Sementara itu, untuk ajang pameran, dari Kabupaten Bengkalis diwakili oleh dua bank sampah, yakni Bank sampah Bathin Sholapan dan Bank Sampah Pematang Pudu Bersih.
Diungkapkan wanita yang akrab dipanggil Anna, bank sampah yang ikut berpartisipasi pada perhelatan sempena Hari Peduli Sampah Nasional, yakni Kedua bank sampah ini menampilkan hasil kerajinan dari limbah, baju dari plastik bekas, kotak tisu dari kertas daur ulang.
Selain mengikutsertakan pameran dan lomba. Pada saat itu, dilakukan penandatangan nota kesepahaman atau memorendum of understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam hal ini pihak DLH dengan Gubernur Riau, tentang tumbler, yakni komitmen menggunakan botol minum yang dapat digunakan berulang kali.
Tujuannya, kata Anna, untuk meminimalisir sampah plastik. Makanya selama dua hari acara berlangsung, tidak ada menggunakan kemasan plastik, tapi air minuman sudah dimasukan dalam botol.