Edi Sakura Resmi Menjabat Ketua PGRI Kabupaten Bengkalis 2018-2023
BENGKALIS, DISDIK - Hari ini, Jum'at 1 Februari 2019, Edi Sakura resmi menjadi Ketua pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bengkalis periode 2018-2023.
Pengukuhan Kepala Dinas Pendidikan Bengkalis tersebut menakhodai PGRI di wilayah berjuluk Negeri Junjungan itu oleh Ketua PGRI Provinsi Riau, H Syahril, bertempat di gelanggang olahraga Perkasa Alam, Jalan Arif Rahman, Bengkalis.
Acara pelantikan disaksikan langsung Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis H Bustami HY, Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis Sofyan, Kepala Kemenag Bengkalis H Jumari, Kepala Pengadilan Negeri Bengkalis Sutarno, Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto serta sejumlah Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Usai pelantikan Ketua Pengurus PGRI Kabupaten Bengkalis yang baru Edi Sakura mengatakan, secara pribadi dan atas nama ketua PGRI, mengucapkan terima kasih kepada pengurus PGRI Kabupaten Bengkalis sebelumnya. Pikiran, rasa, dan raga telah dikorbankan untuk menghidupkan dan memajukan PGRI.
"Apapun yang telah diprogram dan dilakukan oleh PGRI sebelumnya ini merupakan upaya mulia. Semua program PGRI yang positif kami siap melanjutkannya, kami sebagai pengurus yang baru akan berupaya mencanangkan berbagai program baru sehingga PGRI kita semakin hidup, semakin kuat, semakin kreatif dan semakin disayangi semua kalangan," ujar Edi, seperti dikutip laman resmi Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Bengkalis.
Kata Kadisdik Bengkalis ini, Sebagai organisasi profesi PGRI miliki tanggung jawab khusus dalam memajukan dunia pendidikan, terutama dikaitkan dengan era revolusi industri 4.0. PGRI yang beranggotakan para guru akan berupaya mewadahi para guru sebagai penggerak perubahan dalam era revolusi industri 4.0.
PGRI Bengkalis akan membangun program yang berkaitan dengan kekinian, yaitu membantu para guru agar celik literasi digital, menggerakkan para guru agar memperbarui diri dalam penguasaan teknologi, menggerakkan para guru agar memiliki gagasan dan tindakan inovatif.
Selain itu program PGRI sambung Edi, pengembangan kewirausahaan PGRI, pemanfatan aula gedung PGRI, pendataan kenggotaan PGRI, penguatan kembali pengurus PGRI cabang, menyelenggarakan sayembara menulis untuk guru, pemberian penghargaan (reward) dan menunjang kegiatan sekolah adiwiyata.
"Kita tahu Bahwa Bupati Bengkalis selalu terbuka untuk membantu berbagai kalangan dan bidang, termasuk PGRI, selama ini, banyak hal berarti yang diberikan melalui kebijakan Bupati Bengkalis," tutupnya.