Dituding Memecah Belah Media, Plt Kadisdik: Itu Tidak Benar
BENGKALIS, DISDIK - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Plt Kadisdik) Bengkalis, Edi Sakura sempat dituding memecah belah media oleh anggota DPRD Bengkalis saat hearing (dengar pendapat) lintas komisi di DPRD Bengkalis Senin, (31/7/2017) lalu.
Apa yang disampaikan anggota DPRD ketika Hearing tersebut di benarkan Edi, namun ia menyangkal memecah belah media menurutnya media tersebut adalah salah satu alat kontrol sosial.
"Saya di Kabupaten Bengkalis hampir semua media saya dapat berkomunikasi dengan baik," kata Edi Sakura, Kamis (3/8/2017) lalu. Seraya berharap kepada awak media kiranya jika ada informasi, dikonfirmasikan terlebih dahulu.
"Ya wajar pimpinan marah, saya siap dan menerima semua saran dan perbaikan kedepan, mudah mudahan ini sebagai pemacu dan pemicu buat saya agar kedepan saya dapat lebih fokus ke peningkatan mutu pendidikan baik fisik dan non fisiknya," urai Edi.
Terkait dengan pemberitaan bahwa semua kepala sekolah (Kepsek) tertekan oleh dirinya karena sehubungan akan di adakannya mutasi.
"Itu wajar siapapun yang akan terkena rotasi dan mutasi pasti tidak nyaman. Hal ini akan kita lakukan karna ada sekitar 98 orang Kepsek yang masih Plt, dan banyak Kepsek yang bertugas melebihi 15 tahun ke atas," sebutnya.
Sehubungan dengan maraknya penjualan LKS di sekolah Kabupaten Bengkalis terutama Kecamatan Mandau, Plt Kadis sudah selalu ingatkan pada semua Kepsek agar mematuhi Permendiknas No 25 Tahun 2016 tanggal 30 Desember 2016.
"Dan saya sudah perintahkan semua pengawas melalui M Nasir selaku Korwas agar monitoring mulai hari Selasa sampai hari Jumat sekolah mana yang menjual LKS akan kita evaluasi dan kita tindak," ucapnya tegas.
Plt Kadisdik juga mengajak semua elemen masyarakat agar bekerja sama bahu membahu memajukan pendidikan di Kabupaten Bengkalis ini, serta menghilangkan perpecahan dan saling hujat.