Tingkatkan Kurikulum Merdeka Tahun 2023, Disdik Gelar Pelatihan
BENGKALIS, DISDIK - Guna meningkatkan kompetensi Kepala SMP negeri dan swasta, Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis menggelar Pelatihan Kurikulum Merdeka. Kepala SMP yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 108 orang. Pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman dan penguatan tentang Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Pelatihan ini dilaksanakan dari tanggal 19 s.d. 21 Mei 2023.
Kepala Dinas, Hadi Prasetyo, S.T. yang diwakili Sekretaris, Muthu Saily, S.I.P., M.P.A. menjelaskan zaman terus berkembang. Karena itu, kurikulum pun perlu dikembangkan sesuai perubahan zaman. Pengembangan kurikulum merupakan cara untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman.
Muthu menyampaikan bahwa sejatinya belajar dalam kurikulum merdeka adalah kurikulum yang memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk bisa berkembang dengan minat dan bakatnya masing-masing.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, lanjutnya, pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pendidikan terus berupaya melakukan berbagai program kegiatan. Kita tentu menginginkan pendidikan kita bermutu. Karena itu, kita perlu terus berkolaborasi dalam bergerak dan bertindak membangun pendidikan Kabupaten Bengkalis. Gagasan-gagasan cemerlang dari kepala sekolah sangat kami perlukan untuk pendidikan Kabupaten Bengkalis yang bermarwah, maju, dan sejahtera.
Oleh karena itu Kepala Sekolah hendaknya mampu melaksanakan peran membantu dalam pembangunan karakter dan kompetensi siswa.
"Sehingga tujuan utama dari merdeka belajar dapat tercapai dengan optimal atau mendorong perbaikan kualitas dan pemulihan dari krisis pembelajaran," jelasnya.
Peran kepala sekolah dalam menyukseskan Kurikulum Merdeka ini tentu saja berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi kurikulum di sekolah. Karena itu, kepala sekolah dituntut mampu memanajemen Kurikulum Operasiona Satuan Pendidikan (KOSP). Tentu saja ini memerlukan perencanaan berbasis data, tindakan, dan evaluasi yang komprehensif. Kita tidak mau KOSP yang disusun hanya sebatas untuk melengkapi persyaratan administratif.
"KOSP semestinya berjalan seiring dengan merdeka belajar. Transformasi manajemen berbasis sekolah akan memperkuat KOSP yang dirancang oleh warga sekolah melalui kepemimpinan kepala sekolah. Karena itu, kepala sekolah harus memiliki kemampuan memanajemen kurikulum. Manajemen Kurikulum Merdeka meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi melalui pelibatan beragam sumber daya sekolah,” tegasnya.
Kepala Bidang Pembinaan SMP, Junaidi Yahya, S.Pd. menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk kompetensi Kepala SMP tentang konsep Kurikulum Merdeka, memberikan kompetensi Kepala SMP tentang Struktur Kurikulum Merdeka, dan untuk meningkatkan kompetensi Kepala SMP tentang penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP).