Kadisdik Bengkalis Edi Sakura berserta Rombongan meninjau PPDB Online ke SD dan SMP di Kecamatan Mandau
Bengkalis- Kepala Dinas Pendidikan Bengkalis, Edi Sakura,S.Pd., M.Pd Melakukan Peninjauan secara merata pelaksanaan Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) online di 10 sekolah SD dan SMP di beberapa Kecamatan Mandau dan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis, Pada Kamis (18/6) dari pagi hingga siang.
Dari Peninjauan itu, Edi Sakura didampingi Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, Randy Vernanda, ST dan Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama, Syafrizal, S.Ag, Kasubbag Penyusunan Program Disdik Bengkalis, Darmansyah, S.Pd berserta Koordinator Wilayah Kecamatan Mandau Disdik Kabupaten, merasa lega karena hampir tak ada masalah dalam pelaksanaan PPDB online tahun ajaran 2020/2021 ini.
" Alhamdulillah dari 10 sekolah SD dan SMP yang sudah kita datangi, pelaksanaannya relatif masih aman. belum ada keluhan terkait jarinngan atau sistem. Semuanya siap dengan pelaksanaan sistem online atau darling ini," jelas Edi
Dikatakan Edi Sakura dari surpervisi atau Peninjauan di SDN 11 Mandau yang yang kemudian berlanjut ke SDN 34, SDN 24 dan SDN 42, tidak juga saat mengunjungi PPDB online SMPN 4 Bathin Solapan, semuanya siap dengan sistem yang diberlakukan.
" Semuanya sudah mengunakan sistem online atau darlinng. Nama untuk antispasi, ada juga beberapa sekolah yang menyiapkan PPDB secara luring (Offline). Tapi ini sifatnya hanya untuk antisipasi saja, " Jelas mantan Kepala Sekolah SMPN 3 Mandau ini.
Diungkapkan Edi Sakura, Keluhan PPDB online Sejauh ini hanya terkait kecemasan dan ketidakyakinan orang tua terhadap sistem online ini. Mereka lama menunggu konfirmasi Panitia. Akibatnya data peserta beberapa kali masuk ke sistem penerimaan.
" Kita maklumi kondisi orang tua ini karena antusias mereka terhadap pendidikan anaknya. Makanya mereka kadang datang juga kesekolah untuk minta kepastian.Untuk hal seperti itu kita minta sekolah beri layanan optimal dengan tetap mengaju ke protokol kesehatan, " jelasnya
Area sekolah yang wajib pakai masker, tambah Edi kadang menyulitkan orang tua terburu-buru lupa memakai masker. untuk itu pihaknya menyarakan agar sekolah juga menyiapkan masker bagi orang tua yang buru-buru ini dengan pertimbangan jarak dan kepentingan pendidikan anak anaknya.
" Kadang orang tua datang ke sekolah. Lupa bawa masker dan dilarang masuk. Ini perlu antisipasi. makanya kita sarankan siapkan juga masker untuk kondisi ini " jelas Edi yang berharap sekolah terus memberikan layanan terbaik dan memperhatikan protokol kesehatan.
sementara itu protokol kesehatan di lingkungan pendidikan memang menjadi perhatian serius Diknas Bengkalis. Juah hari sebelumnya sudah disampaikan edaran untuk memberlakukan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh saat masuk lingkungan sekolah, wajib pakai masker, rajin mencuci tangan dengan menyiapkan wastafel di setiap kelas.
"PPDB masih Panjang hingga 27 Juni ini. Jadi mari jaga kesehatan dan tetap patuhi protokol kesehatan," himbaunya.