Disdik Bengkalis Targetkan 98 Persen Kelulusan UNBK SMP
BENGKALIS, DISDIK - Dinas Pendidikan (Disdik) Bengkalis menargetkan sekitar 98 persen terhadap kelulusan siswa Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) pada tahun 2018 tingkat SMP.
Target tersebut meningkat dari pencapaian yang diraih sebelumnya, dimana Bengkalis meraih peringkat tiga terbaik untuk kategori UNBK dan peringkat empat untuk UNKP se Riau tahun 2017 yang lalu.
"Untuk tahun ini kita menargetkan sekitar 98 persen kelulusan siswa yang mengikuti UNBK dan target ini harus bisa melebihi pencapaian dari tahun sebelumnya yang meraih peringkat ketiga terbaik seriau pada tahun sebelumnya," ujar Pelaksana Tugas Kepala Disdik Edi Sakura, seperti dilansir dari laman Halloriau.com, Rabu 11 April 2018.
Untuk UNBK tingkat Sekolah Menegah Tingkat Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah Negeri (MA) sudah dilaksanakan pada hatri senin (09/04/2018), akan tetapi kewenanangan untuk tingkat SMA dan MAN tersebut sudah berpindah ke Propinsi dan bukan dari Kabupaten lagi.
"Walaupun kewenangan sudah tidak ada pada kita lagi, tetapi kita bersama Bupati melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan UNBK tersebut," kata EDI Sakura.
Dikatakan selanjutnya untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) UNBK dan UNKP akan dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 23 hingga 25 April mendatang, UNBK dilaksanakan di 9 sekolah diantaranya SMP 1 Bengkalis, SMP 1 dan 3 Bantan dan selebihnya sekolah swasta di Mandau.
"Untuk pengawasan dilakukan secara silang murni artinya setiap sekolah untuk ujian bebasis kertas secara silang dan untuk UNBK dilakukan tiga sift," jelasnya lagi.
Edi Sakura juga menegaskan pada tahun tahun 2018 untuk tiga sekolah di setiap kecamatan akan dibantu peralatan komputer, hal ini dilakukan untuk memotifasi kepala sekolah agar bisa lebih mandiri dan mengupayakan penambahan peralatan komputer tersebut.
"Tahun 2017 baru 9 sekolah yang dibantu dan tahun ini ada sekitar 35 sekolah yang akan kita bantu peralatan komputernya, selain itu kita juga berharap kepada kepala sekolah untuk bisa mengupayakan penambahan perlatan komputer yang ada agar sekolah tersebut bisa mandiri," harap Edi Sakura.