Senin, 30 Oktober 2017 | 8:53:33 WIB - Dibaca: 2264 kali
UPTD Pendidikan Gelar PKW Tata Rias Pengantin
Unit pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Bengkalis menggelar Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tata rias pengantin melalui Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Seroja Bengkalis, Sabtu 28 Oktober 2017.
BENGKALIS, DISDIK – Unit pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Bengkalis menggelar Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tata rias pengantin melalui Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Seroja Bengkalis.
Dibuka oleh Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Agusilfridimalis, Sabtu 28 Oktober 2017 pukul 09.00 WIB di Aula UPTD Pendidikan Kecamatan Bengkalis.
Agus mengatakan, dengan kondisi ekonomi daerah saat ini, perlu kreatifitas masyarakat untuk mampu membangun usaha-usaha kreatif. Salah satunya menjadi penata rias. Melalui kegiatan positif ini, peserta diharapkan dapat memanfaatkan dan manjalankan pendidikan sebaik-baiknya, sehingga bisa menjadi profesi yang menguntungkan serta mampu meguruangi angka pengangguran.
“Semoga nantinya peserta bisa menjadi penata rias pengantin yang diperhitungkang di Kabupaten Bengkalis dan mampu bersaing dengan penata rias lainnya,” harap Agus seperti dilansir dari laman Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis, Senin (30/10/2017).
Selanjutnya, PKW yang merupakan bantuan dari Direktorat Pembinaan kursus dan Pelatihan Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud diikuti sebanyak 25 orang peserta.
Peserta yang termasuk dalam penerima bantuan PKW, yaitu: warga Negara Indonesia yang berusia 16 sampai 40 tahun, putus sekolah atau tidak melanjutkan dan belum memiliki pekerjaan tetap atau menganggur.
Titin Agustina, ketua pelaksana PKW Tata Rias Pengantin mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan dalam upaya memberikan pendidikan kepada masyarakat yang masuk dalam kategori penerima bantuan PKW, untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam tata rias pengantin serta membantu merintis usaha yang nantinya akan dibimbing selama 1 bulan.
“Peserta akan kita beri pendidikan tata rias pengantin berupa materi 30 persen dan praktek 70 persen. Kemudian ada ujian tertulis, ujian praktek dan tahap akhirnya akan kita berikan setifikat,” ucap Titin.