Jumat, 29 September 2017 | 0:13:12 WIB - Dibaca: 1441 kali
Luncurkan Program Pendidikan Buta Aksara:
Bupati Bengkalis Apresiasi PKBM Al Bantani
Asisten Administrasi Pembangunan H Heri Indra Putra foto bersama dengan tamu undangan dan peserta Program Pendidikan Buta Aksara, Kamis (28/9/2017). FacebookTwitterGoogle+
BENGKALIS, DISDIK - Guna meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al Bantani luncurkan Program Pendidikan Buta Aksara.
Program Pendidikan Buta Aksara ini, di luncurkan Bupati Bengkalis di wakili Asisten Administrasi dan Pembangunan, H Heri Indra Putra, ditandai dengan penyerahan Sarana Belajar Aksara (Sabak) di Halaman Kantor Desa Bantan Timur, Kecamatan Bantan, Kamis (28/9/17).
Saat membacakan sambutan Bupati Bengkalis, Heri mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis sangat mengapresiasi PKBM Al Bantani yang telah peduli dengan pendidikan sehingga menggagas Program Pendidikan Buta Aksara di Desa Bantan Timur Kecamatan Bantan, sebab hal ini menjadi gerbang utama dalam pemberantasan generasi buta huruf, meningkatkan minat baca, mengerti dan tahu segala sesuatu yang tertulis.
“Buta Aksara harus diberantas, agar tidak ada lagi ketidaktahuan kita terhadap sesuatu. Karena bila dibiarkan, hal ini berdampak terhadap pembangunan manusia dan peningkatan kesejahteraan bangsa,” tegas Heri, seperti dikutip dari website Humas Pemkab Bengkalis, Jum'at (30/09/2017).
Lebih lanjut Asisten II ini mengatakan, Fakta membuktikan bahwa Indonesia Khususnya Kabupaten Bengkalis, minat baca masih tergolong rendah, bahkan untuk para pelajar sendiri masih tergolong kurang.
Oleh karena itu, sambungnya, buta aksara harus mengalami penurunan, meskipun buta aksara masih menjadi “Hantu” Negara yang terus menggelayuti untuk di tanggulangi.
Menurut Kemendiknas, bahwa jumlah buta aksara per tahun 2016 sebesar 5. 984. 075 jiwa, bila dibandingkan dengan data buta aksara tahun 2010 sejumlah 7. 7552. 627 jiwa, maka mengalami penurunan hingga 71. 568. 552 jiwa. Dimana buta aksara perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki.
“Oleh karena semakin meningkatnya angka melek aksara otomatis membawa benefit ekonomis yang signifikan bagi individu dan Negara,” tutup Heri.
Turut hadir dalam peluncuran Program Pendidikan Buta Aksara, Kepala Desa Bantan Timur, Sani, Sekretaris Kecamatan Bantan, Jundi Mustari, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial, Hj Martini, Ketua PKBM Al Bantani Kecamatan Bantan, Ruliono.