Resmi Ditutup, Operator Dapodik Ajukan 3 Poin Penting
MANDAU, DISDIK – Kegiatan Forum Komunikasi Operator Data Pokok Pendidik (Dapodik) tahap kedua resmi ditutup, Minggu (10/9/2017) malam, di Ball Room Hotel Surya, Duri, Kecamatan Mandau.
Selain 456 peserta, malam penutupan yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan diwakili Kepala Sub Bagian Penyusunan Program, Syafrizal, juga dihadiri nara sumber dari dua unsur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yakni Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Alfi Apriasi dan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Septiyadi Guslinar.
Sebelum ditutup, peserta yang meliputi Operator Dapodik (Operator Sekolah) PAUD, SMP, dan UPT Pendidian diberikan waktu berdiskusi, merumuskan beberapa pokok pikiran.
Hasilnya 3 poin berikut menjadi catatan penting yang disodorkan, guna menunjang kinerja mereka.
Pertama, peserta meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis untuk terus melanjutkan kegiatan Forum Komunikasi Operator Dapodik di tahun-tahun berikutnya.
Kedua, peserta meminta pengakuan dari Pemkab tentang operator Sekolah, dengan SK minimal tenaga kontrak daerah. Dan ketiga, peserta meminta tersedianya sarana prasarana penunjang operator dalam bekerja, seperti jaringan internet permanen, komputer dan berbagai perlengkapan lainnya.
Syafrizal mengatakan selama kegiatan peserta mendapat berbagai materi, seperti bagaimana mengoperasikan sistem pendataan pada satuan pendidikan formal dan non formal, materi Integrasi Dapodik, serta materi Verifikasi dan Validasi Dapodik.
“Tentunya kami berharap, usai mengikuti forum ini peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat baik dari nara sumber maupun dari peserta lainnya, sehingga tugas berat yang selama ini mereka hadapi menjadi lebih ringan,” kata bapak dari dua anak yang terkenal ramah itu.
Untuk diketahui, sebagaimana disampaikan Bupati Bengkalis saat membuka forum tersebut, Sabtu (9/9/2017) lalu. Peran Operator Dapodik dalam dunia pendidikan sangat penting, ditangan mereka, semua Validitas data pendidikan tersimpan.
“Keberadaan Dapodik merupakan urat nadi sekolah, karena data tersebut sebagai salah satu pedoman bagi Kemendikbud maupun Disdik Kabupaten Bengkalis, dalam menunjang program pendidikan, seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Beasiswa Berprestasi, Aneka Tunjangan Guru, Bantuan Sarana dan Prasarana maupun Data Peserta Ujian Nasional,” ungkap Bupati Amril.