Bupati Amril: Pastikan Data yang Disajikan Bukan Data Sampah
MANDAU, DISDIK – Mengingat Data Pokok Pendidik (Dapodik) merupakan sumber data utama pendidikan nasional, maka seluruh operator sekolah (sebutan operator Dapodik) di Negeri Junjungan, diminta bekerja secara profesional.
Demikian diungkapkan Bupati Amril, saat membuka Forum Komunikasi Operator Dapodik Tahun 2017, di Aula SMP Al Kautsar, Kecamatan Mandau, Sabtu (9/9/2017).
Data yang disajikan, sambungnya, selain harus cepat dan tepat waktu, juga benar-benar merupakan data yang valid dan terkini. Sebab, valid dan terkini tapi tidak cepat dan tidak tepat waktu, tidak akan memberikan makna sebagaimana diharapkan. Begitu juga jika cepat dan tepat waktu tapi tidak valid dan tidak terkini, juga demikian.
"Pastikan semua data yang disajikan dalam Dapodik sekolah tersebut, maaf, bukan “Data Sampah”. sebab jika data yang demikian yang disampaikan ke Kemendikbud, maka program yang akan diterima sekolah juga akan begitu,” paparnya.
Sementara Kepala Dinas Penididikan Kabupaten Bengkalis, Edi Sakura mengatakan, Dapodik bertujuan untuk mewujudkan basis data tunggal, sehingga dapat tercipta tata kelola data pendidikan yang terpadu.
Tujuan lainnya adalah untuk mendukung peningkatan efisiensi dan efektivitas dan sinergi pengumpulan data pokok terintegrasi dalam satu sitem pendataan untuk digunakan oleh kementerian dan seluruh pemangku kepentingan.
“Jadi Dapodik adalah sistem untuk mengumpulkan, minyimpan data dan mengelola data pendidikan dimana salah satu instrumen adalah aplikasi Dapodik, “ ungkapnya.
Dibagian lain Bupati Amril mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh operator sekolah yang tetap eksis dan setia menjalankan amanah.
“Semoga kerja keras dan istiqomah bapak dan ibu semua, dicatat sebagai amal sholeh yang bernilai amal ibadah di sisi allah swt,” do’anya seraya diaminkan peserta.