Buka Pelatihan Pendidikan Inklusi, Sekretaris Disdik: Anak Berkebutuhan Khusus Harus Tetap dapat Pendidikan Berkualitas
BENGKALIS - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, diwakili Sekretaris Muthu Saily, membuka secara resmi Kegiatan Program Pelatihan Pendidikan Inklusi, di Hotel Surya Bengkalis, Minggu, 3 November 2024.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bukti kepedulian Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis di dunia pendidikan, khususnya bagi anak-anak berkebutuhan khusus agar tetap mendapatkan ilmu pengetahuan layaknya para peserta didik yang lain," ungkap Muthu Saily.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, juga menyebutkan bahwa program inklusi ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak, termasuk yang berkebutuhan khusus memilki kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan berkualitas.
"Maka, untuk membantu Satuan Pendidikan dalam mengelola dan menyelenggarakan pendidikan inklusi, diperlukan panduan pelaksanaan pendidikan bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus. Sehingga kegiatan ini kita harapkan dapat menjadi sarana dalam memperkuat peran tenaga pendidik yang lebih berkualitas," ujar Muthu Saily.
Beliau juga berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini, para guru dapat lebih meningkatkan kompetensi diri dalam mendidik anak berkebutuhan khusus, dan mampu menciptakan iklim pendidikan yang menyenangkan bagi anak berkebutuhan khusus tanpa membuat peserta didik lainnya merasa terganggu.
"Kita juga harus sama-sama berkomitmen untuk dapat mewujudkan pendidikan yang inklusif di Kabupaten Bengkalis," sebutnya.
Muthu Saily juga menjelaskan bahwa para peserta program kegiatan pendidikan inklusi ini akan mendapatkan materi dari para narasumber, meliputi bagaimana cara mengidentifikasi potensi yang dimiliki peserta didik berkebutuhan khusus, mendapatkan informasi tentang pendidikan inklusi dan perbedaannya dengan Sekolah Luar Biasa.
Kemudian, bagaimana cara memberikan penilaian terhadap anak yang berkebutuhan khusus dan bagaimana cara menyusun program pembelajaran bagi anak yang berkebutuhan khusus, serta hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan inklusi lainnya.
Diketahui, program kegiatan pendidikan inklusi tahun 2024 ini diikuti sebanyak 70 sekolah yang telah ditunjuk terdiri dari TK, SD dan SMP se-Kabupaten Bengkalis dan berlangsung selama 3 hari.
Para peseta juga mendapatkan materi ajar oleh narasumber dari Pengawas SLB dan Ketua ULD Provinsi Riau, Yasni, M. Pd, dan dari Widyaprada BPMP Provinsi Riau, Taufik Bambang, IP., S.Pd., M.Pd.