Bupati Kasmarni Lantik 11 Dewan Pendidikan Kabupaten Bengkalis
BENGKALIS - Bupati Bengkalis Kasmarni, S.Sos, MMP melantik dan mengambil sumpah 11 orang Dewan Pendidikan Kabupaten Bengkalis, periode 2024-2029, di Balai Kerapatan, Wisma Sri Mahkota Bengkalis, Jumat, 13 September 2024.
11 Dewan Pendidikan tersebut adalah Heri Indra Putra, SE, M.E (Ketua), Dr. H. M Herdi Salioso, SE, MA (Sekretaris) Dr. Khodijah Ishak, SE, ME.Sy (Anggota), Zulfan Ihram, MA (Anggota), Alfansuri, ST, MSc (Anggota), M. Afridon, MT (Anggota), M. Ihsan, M.Pd (Anggota) Dr. H. Syahbuddin, MA (Anggota),Nurhaida Selian, M.Pd (Anggota), Juanda, SE, MM (Anggota) dan Sutrisno, SE.Sy (Anggota).
Pelantikan ini turut disaksikan Wakil Bupati Bengkalis Dr. H Bagus Santoso, M.P, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Drs. Johansyah Syafri dan Anggota DPRD Riau Nur Azmi Hasyim, Kepala Dinas Pendidikan Hadi Prasetyo, ST, M.Si, serta para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Bupati Bengkalis Kasmarni mengucapkan selamat dan tahniah kepada anggota dewan pendidikan Kabupaten Bengkalis masa jabatan 2024-2029 yang baru saja dilantik. Dan semoga bapak/ibu dapat menjalankan amanah ini dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.
"Kami berharap kepada segenap Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Bengkalis yang telah kami lantik, bisa bersinergi dan bisa cepat bekerja dengan bekal pengalaman di bidangnya masing-masing untuk membantu kami pemerintah daerah dalam memajukan dunia pendidikan di negeri ini agar lebih baik dan berkualitas, supaya kita bisa mencetak generasi emas, dalam mendukung indonesia maju 2045 dan Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera serta Unggul di masa hadapan," ucapnya.
Terlebih, tugas dan tanggungjawab sebagai Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Bengkalis akan semakin berat dan kompleks serta bernilai strategis kedepannya. Untuk itu, Bupati Kasmarni mengingatkan agar menjaga kekompakan, integritas dan transparansi. Dan, tetap jaga dan pertahankan komitmen akan tugas serta tanggung jawab, karena banyak yang menunggu hasil kerja Anggota Dewan Pendidikan.
"Kami juga memberikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada ketua beserta jajaran anggota panitia seleksi Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Bengkalis masa jabatan 2024-2029, atas kerja keras, kerja cerdas dan kerja berkualitasnya, karena telah dapat menjalankan seluruh tugas serta amanah yang telah kami berikan sesuai ketentuan dan aturan yang ada. Dan dengan telah dilantiknya Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Bengkalis ini tentunya berakhir pulalah tugas dan tanggung jawab bapak/ibu semua selaku panitia seleksi. semoga apa yang telah dikerjakan juga dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa," sebutnya.
Terhadap Dewan Pendidikan Kabupaten Bengkalis yang baru dilantik ini, ada 3 poin penting yang diharapkan oleh Bupati Kasmarni sehingga kualitas pendidikan di Kabupaten Bengkalis dapat semakin lebih baik.
Pertama, Bupati Bengkalis Kasmarni meminta para Dewan Pendidikan Kabupaten Bengkalis untuk membuatkan sebuah rumusan, sebagai solusi atas permasalahan yang masih rendahnya kualitas kepala sekolah dan guru dalam hal peningkatan kualitas pembelajaran di kelas. Seperti pemahaman IKM, pemanfaatan teknologi, dan pemanfaatan media-media pembelajaran lainnya.
Kedua, Bupati Bengkalis juga menginginkan Dewan Pendidikan untuk mencari benang kusut permasalahan terhadap semakin berkurangnya murid di sekolah-sekolah negeri. Mengingat para orang tua murid saat ini lebih cenderung menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah swasta. Padahal sekolah-sekolah negeri sudah digratiskan.
"Kenapa sekolah negeri bisa kalah bersaing dengan sekolah swasta. Apakah karena kualitas tenaga pendidiknya, apakah karena kualitas sarana dan prasarana sekolahnya, atau ada masalah-masalah lainnya. Kami minta permasalahan ini disurvey, ditanyakan kepada masyarakat apa penyebabnya, kemudian datangi sekolahnya, dan carikan solusi untuk disampaikan kepada kami," pinta Bupati.
Ketiga, Dewan Pendidikan diharapkan juga dapat menjadi jembatan penghubung antara Pemerintah Kabupaten Bengkalis dengan Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat, agar peluang-peluang untuk meningkatkan pendidikan di daerah dapat diperoleh.
Selain 3 hal diatas, lanjut Bupati Kasmarni, masih banyak permasalahan-permasalahan lain yang perlu menjadi perhatian khusus, Seperti tidak meratanya jumlah penerimaan siswa meskipun telah diberlakukan sistem zonasi, tidak meratanya guru/tenaga pendidik khususnya di sekolah-sekolah yang letaknya cukup jauh, penerapan pendidikan inklusi di satuan pendidikan, dan lain sebagainya.
"Sekali lagi kami tegaskan, tetap jalin komunikasi dan koordinasi dengan perangkat daerah, organisasi, atau lembaga yang bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan, seperti dinas pendidikan, kemenag, pgri, untuk bersama-sama mencari solusi penyelesaian masalah dimaksud," pungkasnya.