Jumat, 14 Oktober 2022
16:07:36 Wib
Dibaca : 623 Kali
Gelar Pelatihan IKM, Kadisdik Kholijah Apresiasi KKG PAI SD Bathin Solapan
DURI - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Hj Kholijah membuka kegiatan pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam tingkat Sekolah Dasar (KKG PAI SD) Kecamatan Bathin Solapan.
Kegiatan yang dinilai sangat bermanfaat itu diapresiasi Kholijah. Menurutnya, KKG PAI SD dinilai turut serta mendongkrak mutu dan pendidikan di Negeri Junjungan.
KKG PAI SD diharapkan juga sebagai wadah pengembangan dan penerapan Kurikulum Merdeka.
Sebab, diakui Kholijah, saat ini Kabupaten Bengkalis masih tergolong rendah dalam penilaian rapor pendidikan. Khususnya IKM.
"Kurikulum Merdeka sudah berjalan dua tahun. Di 2020 itu masih uji coba. Sedangkan penerapannya di 2021. Hasil penilaian Kurikulum Merdeka di 2021 belum memuaskan," ungkap Kholijah di Aula SDS Alam Duri, Jalan Stadion Air Jamban, Mandau, Jum'at 14 Oktober 2022.
Sebetulnya para guru sudah menerapkan kurikulum merdeka di sekolah-sekolah. Tapi tidak dimasukkan kedalam aplikasi dan rapor pendidikan.
"Hal inilah yang menyebabkan rendahnya hasil penilaian IKM di Kabupaten Bengkalis," ujarnya.
Untuk itu, dengan tegas pejabat yang akrab disapa Bunda itu, penerapan IKM menjadi perhatian khusus semua elemen pendidikan. Tidak hanya Disdik Bengkalis saja.
"Semua kepala sekolah dan guru wajib mengetahui dan memahami apa itu IKM dan bagaimana pelaksanaannya disekolah. Seluruh PTK wajib memiliki akun belajar agar bisa mengikuti perkembangan pendidikan saat ini" ujarnya mengakhiri.
DURI - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Hj Kholijah membuka kegiatan pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam tingkat Sekolah Dasar (KKG PAI SD) Kecamatan Bathin Solapan.
Kegiatan yang dinilai sangat bermanfaat itu diapresiasi Kholijah. Menurutnya, KKG PAI SD dinilai turut serta mendongkrak mutu dan pendidikan di Negeri Junjungan.
KKG PAI SD diharapkan juga sebagai wadah pengembangan dan penerapan Kurikulum Merdeka.
Sebab, diakui Kholijah, saat ini Kabupaten Bengkalis masih tergolong rendah dalam penilaian rapor pendidikan. Khususnya IKM.
"Kurikulum Merdeka sudah berjalan dua tahun. Di 2020 itu masih uji coba. Sedangkan penerapannya di 2021. Hasil penilaian Kurikulum Merdeka di 2021 belum memuaskan," ungkap Kholijah di Aula SDS Alam Duri, Jalan Stadion Air Jamban, Mandau, Jum'at 14 Oktober 2022.
Sebetulnya para guru sudah menerapkan kurikulum merdeka di sekolah-sekolah. Tapi tidak dimasukkan kedalam aplikasi dan rapor pendidikan.
"Hal inilah yang menyebabkan rendahnya hasil penilaian IKM di Kabupaten Bengkalis," ujarnya.
Untuk itu, dengan tegas pejabat yang akrab disapa Bunda itu, penerapan IKM menjadi perhatian khusus semua elemen pendidikan. Tidak hanya Disdik Bengkalis saja.
"Semua kepala sekolah dan guru wajib mengetahui dan memahami apa itu IKM dan bagaimana pelaksanaannya disekolah. Seluruh PTK wajib memiliki akun belajar agar bisa mengikuti perkembangan pendidikan saat ini" ujarnya mengakhiri.
Tulis Komentar