Minggu, 09 Desember 2018
10:19:50 Wib
Dibaca : 2772 Kali
Plt Kadisdik Hadiri Konferensi PGRI Kabupaten Bengkalis Tahun 2018
BENGKALIS, DISDIK - Bertempat di Aula Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jl. Arif Rahman Hakim Kabupaten Bengkalis, Sabtu, 8 Desember 2018 kemarin, digelar Konferensi Kerja Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten BengkalisTahun 2018.
Seperti diberitakan laman Humas Pemkab Bengkalis, acara yang dibuka Bupati Bengkalis diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bengkalis H Heri Indra Putra, didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Edi Sakura, Ketua PGRI Provinsi Riau H. Syahril, Ketua PGRI Kabupaten Bengkalis H. Syafri serta Ketua Panitia H Sudirman.
Konferensi PGRI tahun ini mengusung tema" Guru sebagai penggerak perubahan dalam era revolusi industri 4.0 (Four Point Ziro).
Dalam sambutan Ketua PGRI Kabupaten Bengkalis H. Syafri mengatakan, konferensi PGRI diikuti oleh pengurus dari 8 (delapan) Kecamatan, belum termasuk Kecamatan pemekaran (Bathin Solapan, Talang Muandau dan Bandar Laksamana).
"Kami atas nama pengurus PGRI Kabupaten Bengkalis berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pendidikan untuk memperhatikan guru honor yang selama ini dibayarkan 3 (tiga) bulan sekali sehingga dapat dibayar 1 (satu) bulan sekali”, harapnya
Senada dengan paparan diatas ketua PGRI Provinsi Riau, H Syahril, mengucapkan terimakasih dan mengucapkan selamat atas terselenggaranya konferensi ini, semoga dengan terlaksananya konferensi ini akan meningkatkan semangat kepada seluruh panitia dan pengurus yang terlibat dalam konferensi ini, bagi pengurus yang berada di kecamatan kedepannya agar lebih jaya.
Ada kabar gembira yang perlu kami sampaikan terkait kesejahteraan bagi para pahlawan tanpa jasa, yakni tentang perjuangan yang telah kami lakukan terkait Sertifikasi guru serta pengangkatan guru honorer yang telah kami usulkan kepada Menteri Pendidikan Republik Indonesia (RI).
“Allhamdulillah usulan tersebut diterima langsung oleh menteri pendidikan RI. Untuk Sertifikasi guru tidak akan pernah hilang, selanjutnya untuk guru yang berstatus honorer akan diangkat menjadi PNS, sesuai rekrutmen yang diusulkan dari Menteri Pendidikan RI akan mengangkat 100 Ribu orang yang akan diangkat menjadi PNS”, tukasnya sambil berpesan yang mendapat pengangkatan tersebut akan dilaksanakan seleksi yakni yang telah mendapat K1 dan K2 sesuai dengan Undang-undang PP 49 tahun 2018 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian (PPPK).
Selanjutnya dalam sambutan Bupati Bengkalis yang dibacakan H Heri Indra Putra, sejatinya PGRI merupakan sebuah lembaga yang hebat, taat aturan. Sedangkan Konferensi PGRI merupakan kesempatan yang baik bagi seluruh pengurus dan anggota PGRI untuk melakukan evaluasi kegiatan organisasi yang sudah dilaksanakan selama lima tahun.
"Mudah- mudahan melalui Konferensi ini nantinya dapat menghasilkan sinergitas dan keselarasan program kerja PGRI dengan arah kebijakan pembangunan pendidikan Pemerintah Daerah sebagai acuan dan evaluasi organisasi",harapnya.
Agar konferensi yang dilaksanakan ini dapat menghasilkan berbagai keputusan, sambung Heri, yang bermanfaat bagi peningkatan kinerja PGRI khususnya dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bengkalis.
“Kami berharap PGRI sebagai organisasi profesi harus selalu berupaya mengembangkan profesionalitas guru, terutama dalam hal mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik”, pungkasnya.
BENGKALIS, DISDIK - Bertempat di Aula Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jl. Arif Rahman Hakim Kabupaten Bengkalis, Sabtu, 8 Desember 2018 kemarin, digelar Konferensi Kerja Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten BengkalisTahun 2018.
Seperti diberitakan laman Humas Pemkab Bengkalis, acara yang dibuka Bupati Bengkalis diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bengkalis H Heri Indra Putra, didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Edi Sakura, Ketua PGRI Provinsi Riau H. Syahril, Ketua PGRI Kabupaten Bengkalis H. Syafri serta Ketua Panitia H Sudirman.
Konferensi PGRI tahun ini mengusung tema" Guru sebagai penggerak perubahan dalam era revolusi industri 4.0 (Four Point Ziro).
Dalam sambutan Ketua PGRI Kabupaten Bengkalis H. Syafri mengatakan, konferensi PGRI diikuti oleh pengurus dari 8 (delapan) Kecamatan, belum termasuk Kecamatan pemekaran (Bathin Solapan, Talang Muandau dan Bandar Laksamana).
"Kami atas nama pengurus PGRI Kabupaten Bengkalis berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pendidikan untuk memperhatikan guru honor yang selama ini dibayarkan 3 (tiga) bulan sekali sehingga dapat dibayar 1 (satu) bulan sekali”, harapnya
Senada dengan paparan diatas ketua PGRI Provinsi Riau, H Syahril, mengucapkan terimakasih dan mengucapkan selamat atas terselenggaranya konferensi ini, semoga dengan terlaksananya konferensi ini akan meningkatkan semangat kepada seluruh panitia dan pengurus yang terlibat dalam konferensi ini, bagi pengurus yang berada di kecamatan kedepannya agar lebih jaya.
Ada kabar gembira yang perlu kami sampaikan terkait kesejahteraan bagi para pahlawan tanpa jasa, yakni tentang perjuangan yang telah kami lakukan terkait Sertifikasi guru serta pengangkatan guru honorer yang telah kami usulkan kepada Menteri Pendidikan Republik Indonesia (RI).
“Allhamdulillah usulan tersebut diterima langsung oleh menteri pendidikan RI. Untuk Sertifikasi guru tidak akan pernah hilang, selanjutnya untuk guru yang berstatus honorer akan diangkat menjadi PNS, sesuai rekrutmen yang diusulkan dari Menteri Pendidikan RI akan mengangkat 100 Ribu orang yang akan diangkat menjadi PNS”, tukasnya sambil berpesan yang mendapat pengangkatan tersebut akan dilaksanakan seleksi yakni yang telah mendapat K1 dan K2 sesuai dengan Undang-undang PP 49 tahun 2018 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian (PPPK).
Selanjutnya dalam sambutan Bupati Bengkalis yang dibacakan H Heri Indra Putra, sejatinya PGRI merupakan sebuah lembaga yang hebat, taat aturan. Sedangkan Konferensi PGRI merupakan kesempatan yang baik bagi seluruh pengurus dan anggota PGRI untuk melakukan evaluasi kegiatan organisasi yang sudah dilaksanakan selama lima tahun.
"Mudah- mudahan melalui Konferensi ini nantinya dapat menghasilkan sinergitas dan keselarasan program kerja PGRI dengan arah kebijakan pembangunan pendidikan Pemerintah Daerah sebagai acuan dan evaluasi organisasi",harapnya.
Agar konferensi yang dilaksanakan ini dapat menghasilkan berbagai keputusan, sambung Heri, yang bermanfaat bagi peningkatan kinerja PGRI khususnya dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bengkalis.
“Kami berharap PGRI sebagai organisasi profesi harus selalu berupaya mengembangkan profesionalitas guru, terutama dalam hal mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik”, pungkasnya.
Tulis Komentar