Selasa, 20 Maret 2018
7:59:35 Wib
Dibaca : 1170 Kali
Musrenbang Bengkalis 2019, Prioritaskan Enam Pembangunan Daerah
BENGKALIS, DISDIK - Agenda pembangunan Kabupaten Bengkalis tahun 2019 mendatang, diprioritaskan pada enam pembangunan daerah. Keenam prioritas tersebut merupakan wujud atas penjabaran visi Kabupaten Bengkalis tahun 2016-2021.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2019, Senin 19 Maret 2018, di Lantai IV Kantor Bupati Bengkalis.
Pemetaan keenam program strategis itu, ditetapkan dalam tema "percepatan pembangunan wilayah cepat tumbuh".
"Tema ini mengacu kepada arah kebijakan tahunan RPJMD Kabupaten Bengkalis tahun 2016-2021. dimana tahun 2019 dititik beratkan pada pembangunan dan pengembangan wilayah Kabupaten Bengkalis", jelas Bupati Amril.
Dengan kerangka besar RKPD tersebut ditetapkan enam prioritas pembangunan daerah tahun 2019, yaitu:
Pertama, pengembangan infrastruktur pendukung empat gerbang, yakni; gerbang utama, gerbang laksamana, gerbang pesisir dan gerbang permata.
Kedua, peningkatan produkivitas sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan pendukung ekonomi masyarakat.
Ketiga, pengembangan kualitas pendidikan dan kesehatan.
Keempat, peningkatan keserasian pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan.
Kelima, peningkatan kualitas berusaha masyarakat dan peningkatan kualitas pencari kerja dan pekerja tempatan.
Keenam, penguatan kehidupan beragama dan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal dalam rangka menyukseskan Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden.
"Keenam prioritas diatas merupakan penjabaran visi Kabupaten Bengkalis, yaitu terwujudnya Kabupaten Bengkalis sebagai model negeri maju dan makmur di Indonesia", terang orang nomor satu di wilayah berjuluk Negeri Junjungan itu.
Agar program dan kegiatan tahun 2019 yang direncanakan benar-benar sesuai target RPJMD dan mencerminkan kebutuhan dana yang tepat, Bupati meminta kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah, memperhatikan beberapa hal.
"Pertama, pelajari dan pahami tugas pokok dan fungsi dari masing-masing perangkat daerah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan," terangnya lagi.
Kedua, lanjutnya, pedomani rencana strategis Kementerian dan Renstra perangkat daerah di Provinsi Riau, agar terjadi sinkronisasi antara kegiatan yang diusulkan dengan agenda pembangunan nasional dan prioritas pembangunan Provinsi Riau.
Ketiga, bangun komunikasi secara intens dengan perangkat daerah di Provinsi Riau guna mendapatkan dukungan pembiayaan pembangunan dengan membawa dokumen pendukung serta data-data yang jelas dan akurat.
Keempat, pertajam kembali rumusan program dan kegiatan serta target indikator di setiap perangkat daerah dalam pembahasan selama satu minggu ke depan dengan tetap mengedepankan azas efektifitas dan efisiensi dan pertimbangan kemampuan keuangan daerah. Serta mengurangi kegiatan yang kurang bermanfaat.
"Terakhir, ikuti proses pembahasan secara baik, jangan wakili kepada staf yang tidak memahami secara utuh program dan kegiatan OPD karena bisa berdampak pada tidak efektifnya program dan kegiatan pada OPD dimaksud," pungkasnya.
Selain Bupati, kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Bengkalis H Abdul Kadir, Wakil Bupati H Muhammad, Sekretaris Daerah H Bustami HY, Kepala Bappeda Riau H Rahmad Rahim, Kepala Bappeda Bengkalis H Jondi Indra Bustian dan sejumlah kepala OPD Bengkalis, tidak terkecuali Kepala Dinas Pendidikan Bengkalis, Edi Sakura.
BENGKALIS, DISDIK - Agenda pembangunan Kabupaten Bengkalis tahun 2019 mendatang, diprioritaskan pada enam pembangunan daerah. Keenam prioritas tersebut merupakan wujud atas penjabaran visi Kabupaten Bengkalis tahun 2016-2021.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2019, Senin 19 Maret 2018, di Lantai IV Kantor Bupati Bengkalis.
Pemetaan keenam program strategis itu, ditetapkan dalam tema "percepatan pembangunan wilayah cepat tumbuh".
"Tema ini mengacu kepada arah kebijakan tahunan RPJMD Kabupaten Bengkalis tahun 2016-2021. dimana tahun 2019 dititik beratkan pada pembangunan dan pengembangan wilayah Kabupaten Bengkalis", jelas Bupati Amril.
Dengan kerangka besar RKPD tersebut ditetapkan enam prioritas pembangunan daerah tahun 2019, yaitu:
Pertama, pengembangan infrastruktur pendukung empat gerbang, yakni; gerbang utama, gerbang laksamana, gerbang pesisir dan gerbang permata.
Kedua, peningkatan produkivitas sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan pendukung ekonomi masyarakat.
Ketiga, pengembangan kualitas pendidikan dan kesehatan.
Keempat, peningkatan keserasian pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan.
Kelima, peningkatan kualitas berusaha masyarakat dan peningkatan kualitas pencari kerja dan pekerja tempatan.
Keenam, penguatan kehidupan beragama dan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal dalam rangka menyukseskan Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden.
"Keenam prioritas diatas merupakan penjabaran visi Kabupaten Bengkalis, yaitu terwujudnya Kabupaten Bengkalis sebagai model negeri maju dan makmur di Indonesia", terang orang nomor satu di wilayah berjuluk Negeri Junjungan itu.
Agar program dan kegiatan tahun 2019 yang direncanakan benar-benar sesuai target RPJMD dan mencerminkan kebutuhan dana yang tepat, Bupati meminta kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah, memperhatikan beberapa hal.
"Pertama, pelajari dan pahami tugas pokok dan fungsi dari masing-masing perangkat daerah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan," terangnya lagi.
Kedua, lanjutnya, pedomani rencana strategis Kementerian dan Renstra perangkat daerah di Provinsi Riau, agar terjadi sinkronisasi antara kegiatan yang diusulkan dengan agenda pembangunan nasional dan prioritas pembangunan Provinsi Riau.
Ketiga, bangun komunikasi secara intens dengan perangkat daerah di Provinsi Riau guna mendapatkan dukungan pembiayaan pembangunan dengan membawa dokumen pendukung serta data-data yang jelas dan akurat.
Keempat, pertajam kembali rumusan program dan kegiatan serta target indikator di setiap perangkat daerah dalam pembahasan selama satu minggu ke depan dengan tetap mengedepankan azas efektifitas dan efisiensi dan pertimbangan kemampuan keuangan daerah. Serta mengurangi kegiatan yang kurang bermanfaat.
"Terakhir, ikuti proses pembahasan secara baik, jangan wakili kepada staf yang tidak memahami secara utuh program dan kegiatan OPD karena bisa berdampak pada tidak efektifnya program dan kegiatan pada OPD dimaksud," pungkasnya.
Selain Bupati, kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Bengkalis H Abdul Kadir, Wakil Bupati H Muhammad, Sekretaris Daerah H Bustami HY, Kepala Bappeda Riau H Rahmad Rahim, Kepala Bappeda Bengkalis H Jondi Indra Bustian dan sejumlah kepala OPD Bengkalis, tidak terkecuali Kepala Dinas Pendidikan Bengkalis, Edi Sakura.
Tulis Komentar