BENGKALIS – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis melakukan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendidikan Inklusi Se-Kabupaten Bengkalis tahun 2025.
Kegiatan ini dibuka secara resmi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Hadi Prasetyo, diwakili Sekretaris Disdik Bengkalis, Muthu Saily, di Hotel Surya Bengkalis, Minggu, 26 Oktober 2025.
Muthu Saily menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah sebagai upaya untuk mewujudkan layanan pendidikan yang adil dan merata.
Bimtek yang akan berlangsung mulai dari Tanggal 26 hingga 29 Oktober 2025 ini dilaksanakan dengan sasaran utama adalah guru-guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di bawah naungan Disdik Kabupaten Bengkalis.
Sekretaris Disdik Bengkalis juga menekankan, bahwa Pemerintah Daerah tetap berkomitmen untuk mendukung pendidikan inklusif sebagai amanat undang-undang.
"Pelaksanaan kegiatan ini didasarkan atas Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi No. 48 Tahun 2023 tentang Akomodasi yang Layak untuk Peserta Didik Penyandang Disabilitas," jelasnya.
"Ini adalah dasar hukum dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan hak pendidikan yang layak," imbuhnya.
Menurutnya, kegiatan Bimtek ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi guru dalam mendidik Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
"Kita juga berharap agar para guru bis menciptakan iklim pendidikan yang menyenangkan bagi ABK tanpa membuat siswa lain merasa terganggu," ucapnya.
Dengan Bimtek ini juga, lanjutnya, kiranya dapat mewujudkan pendidikan yang Inklusif di seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Bengkalis.
"Semoga para guru yang menjadi peserta dalam kegiatan ini dapat memanfaatkannya dengan baik dan maksimal, serta dapat mewakili tiap sekolah yang memiliki siswa/i berkebutuhan khusus di setiap Kecamatan," pintanya.
Adapun pelaksanaan Bimtek ini ditujukan khusus kepada guru-guru dari sekolah yang sudah memiliki ABK di seluruh Korwilcam Pendidikan se-Kabupaten Bengkalis.
Diharapkan, ilmu dan keterampilan yang diperoleh dapat segera diterapkan di lingkungan sekolah masing-masing guna mendukung terwujudnya Bengkalis sebagai Kabupaten yang peduli akan pendidikan inklusi.
Tulis Komentar