BENGKALIS - Sepanjang 2023, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis dinilai sebagai institusi yang paling peduli terhadap implementasi Kebijakan Merdeka Belajar.

Di bawah komando Kepala Dinas, Hadi Prasetyo, Disdik mengalami perkembangan luar biasa dalam penerapan kebijakan merdeka belajar di Negeri Junjungan.

Tidak heran, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi (BPMP) Riau memberikan apresiasi kepada Hadi beserta jajarannya dengan memberikan 6 penghargaan sekaligus.

Penghargaan dimaksud adalah, peringkat 1 adoption rate rapor pendidikan, peringkat 1 Pemerintah Daerah (Pemda) yang melaksanakan transformasi digital.

Peringkat 1 dukungan Pemda terhadap program transisi PAUD SD yang menyenangkan, peringkat 1 Pemda yang mengangkat guru penggerak menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah.

Peringkat 1 pemanfaatan Platform Merdeka Belajar (PMM) oleh guru pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan peringkat 2 jumlah satuan pendidikan yang sudah membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK).

Atas keberhasilannya memborong 6 penghargaan, Pemkab Bengkalis melalui Disdik dianugerahi Kategori Madya oleh BPMP Riau.

Penghargaan diterima Hadi pada acara Pemberian Apreasiasi Pemda atas Dukungan Terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka yang ditaja BPMP Riau di salah satu hotel di Pekanbaru, Minggu, 26 November 2023.

Menurut Hadi, keberhasilan Disdik tidak terlepas dari dukungan kepala daerah, responsivitas birokrasi pendidikan, kreativitas pelaku pendidikan serta kerja sama kuat antar praktisi dan organisasi pendidikan.

"Dukungan yang kuat dari Bupati Kasmarni, gigihnya Disdik dalam mengawal keterlaksanaan IKM, serta pendampingan tak kenal lelah adopsi rapor pendidikan di Kabupaten Bengkalis sehingga prestasi ini bisa kami raih," ungkap Hadi, Senin, 27 November 2023.

Terpenting, sambungnya, pencapaian yang di raih Disdik Bengkalis pada implementasi Kurikulum Merdeka Tahun 2023 ini tentunya tidak lepas dari kerja keras dan sinergisitas oleh jajaran dan Tim Disdik yang telah bekerja sama dengan sekolah-sekolah baik itu kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan dan peserta didik maupun mitra pembangunan yang membantu keberhasilan implementasi Merdeka Belajar di Negeri Junjungan