Kamis, 31 Maret 2022
17:38:00 Wib
Dibaca : 1571 Kali
Kadisdik Kholijah Ikuti Rakor P3DN dan Pendampingan Pelaksanaan Pembangunan di Pekanbaru
PEKANBARU - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bengkalis, Hj Kholijah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Pendampingan Pelaksanaan Pembangunan di Kota Pekanbaru, Kamis 31 Maret 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Serindit Aula Gubernuran itu juga dilakukan sebagai tindak lanjut sosialisasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Puat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD).
Kata Kholijah, saat membuka acara, Gubernur Riau, H Syamsuar terus mendorong agar ditingkatkannya penggunaan produk dalam negeri kepada seluruh struktur pemerintahan.
"Pak Gubernur ingin kebiasaan membeli barang impor wajib diganti dengan membelanjakan produk-produk buatan Indonesia," kata Kholijah.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pembelian dan penggunaan produk dalam negeri oleh instansi pemerintah.
"Sementara itu, pelaku industri dalam negeri akan mendapatkan jaminan pasar sehingga dapat mempersiapkan produksinya untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar pemerintah," tambah Kholijah.
Selain itu, sambungnya, melalui rakor yang diikutinya diharapkan setiap instansi pemerintah kedepannya memberikan gambaran Rencana Aksi P3DN untuk mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri dan meningkatkan komitmen pelaksanaan P3DN pada instansi masing-masing.
PEKANBARU - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bengkalis, Hj Kholijah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Pendampingan Pelaksanaan Pembangunan di Kota Pekanbaru, Kamis 31 Maret 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Serindit Aula Gubernuran itu juga dilakukan sebagai tindak lanjut sosialisasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Puat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD).
Kata Kholijah, saat membuka acara, Gubernur Riau, H Syamsuar terus mendorong agar ditingkatkannya penggunaan produk dalam negeri kepada seluruh struktur pemerintahan.
"Pak Gubernur ingin kebiasaan membeli barang impor wajib diganti dengan membelanjakan produk-produk buatan Indonesia," kata Kholijah.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pembelian dan penggunaan produk dalam negeri oleh instansi pemerintah.
"Sementara itu, pelaku industri dalam negeri akan mendapatkan jaminan pasar sehingga dapat mempersiapkan produksinya untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar pemerintah," tambah Kholijah.
Selain itu, sambungnya, melalui rakor yang diikutinya diharapkan setiap instansi pemerintah kedepannya memberikan gambaran Rencana Aksi P3DN untuk mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri dan meningkatkan komitmen pelaksanaan P3DN pada instansi masing-masing.
Tulis Komentar